Kamis, 17 November 2011

Pengertian E-Business

Pengertian e-Business atau definisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Perdangan elektronik ini dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (Supply Chain Management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (Online Transaction Processing), pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange /EDI), dll.
Perdagangan elektronik atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-business juga memerlukan teknologi basisdata (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
e-commerce memiliki arti penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya, dimana perdangan elektronik ini dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Sedangkan e-business (bisinis elektronik) dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ) untuk mendukung seluruh kegiatan usaha.
Perdagangan merupakan pertukaran produk dan jasa antara perusahaan, kelompok dan individu dan dapat dilihat sebagai salah satu kegiatan penting dari bisnis apapun. Kata “perdagangan” itu sendiri berdiri dengan arti sekedar tawar menawar antara penjual dan pembeli, lalu apabila keduanya sepakat, barulah dilakukan transaksi. Perdagangan yang seperti ini terjadi hanya ‘sesaat’ dan tidak ada relasi yang berarti antara penjual dan pembeli, dalam hal ini perdagnagan hanyalah sekedar kegiatan menjual dan membeli.
Ketika orang mengatakan “saya ada bisnis orang itu”, tentu saja banyak orang berpikir bahwa banyak kegiatan yang akan dilakukan adalah kegiatan yang merupakan transaksi dan berisi tentang penjualan dan pembelian barang, padahal kegiatan yang akan dilakukan belum tentu seperti yang orang pikirkan. Kegiatan berbisnis bukan hanya kegiatan abstrak seperti reputasi, kemitraan, dan kepercayaan dalam bertransaksi. E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional, hanya saja e-business memilki scope yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisinis seperti halnya rapat di tempat khusus atau sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media Internet sebagai sarana untuk memperoleh tujunannya.
e-business atau bisnis elektronik merujuk pada definisi e-commerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan penjualan barang serta jasa, tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-learning, dan transaksi elektronik dalam perusahaan.

E-business melibatkan proses bisnis yang mencakup beberapa aspek seperti, pembelian elektronik dan manajemen suplai , pemrosesan order elektronik, penanganan pelayanan pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra bisnis. E-business dapat dilakukan dengan menggunakan Web , Internet, intranet , extranet , atau beberapa kombinasi dari semuanya.
e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya

Sedikit sumber dari:
http://ewawan.com

Selasa, 08 November 2011

Tugas SIA

1. Di bioskop, ada seorang pegawai yang biasanya bertanggungjawab untuk memberikan karcis dan menerima uang, sementara pegawai lainnya mengumpulkan karcis saat penonton memasuki bioskop. Apa alasan kegiatan ini ?
Jawab :
Alasan dari kegiatan ini adalah agar dalam pembagian tugas internal ini dapat memberikan nilai efectifitas untuk semua pegawai yang bekerja di bioskop tersebut . denghan adanya tugas seperti ini mencegah seorang pegawai berbuat curang terhadap kegiatan transaksi keuangan yang berlangsung di bioskop tersebut.

2. Di bioskop, ada seorang pegawai yang biasanya bertanggungjawab untuk memberikan karcis dan menerima uang, sementara pegawai lainnya mengumpulkan karcis saat penonton memasuki bioskop. Apa alasan kegiatan ini ?
Jawab :
Dengan adanya kebijakan atau system yang seperti itu ,maka Restoran mampu mengendalikan aliran kasnya dengan kata lain antara pelayan dan manajemen Restoran tersebut bisa saling bertanggung jawab dengan tugasnya masing-masing dan dengan adanya bukti /nota dari pelayan , maka seorang kasir yang menerima nota yang diberikan oleh pelayan dan kasir bertanggung jawab kepada bagian akuntansinya dengan demikian jelas, bahwa tugas antara pelayan, kasir berperan besar dalam menjalankan operasional Restoran.

3. Sebutkan siklus-siklus transaksi bisnis yang terjadi pada umumnya pada suatu organisasi. Dan tuliskan kegiatan bisnis yang umum dan dokumen sumber yang dihasilkan pada masing-masing siklus transaksi tersebut !
Jawab :
Siklus-siklus transaksi bisnis terdiri dari, yaitu :
1.Siklus Pendapatan: Mencakup kejadian-kejadian yang berkaitan dengan, penerimaan modal, penerimaan piutang dan pendapatan sewa, dalam bentuk cek,kwitansi lembar salinan.
2.Siklus Penjualan: Mencakup kejadian-kejadian yang berkaitan dengan, penjualan barang dagang, penjualan melalui kartu kredit,penjualan kredit, dalam bentuk slip penjualan/nota debet, slip kartu kredit , faktur penjualan.
3.Siklus penggajian dan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
: Mencakup kejadian-kejadian yang berkaitan dengan, gaji karyawan, tunjangan karyawan, dalam bentuk slip gaji(untuk gaji tunai), slip tunjangan.
4.Siklus pembelian: Mencakup kejadian-kejadian yang berkaitan dengan, pembelian bahan baku, pembelian perlengkapan.
5.Siklus Keuangan: Mencakup kejadian-kejadian yang berkaitan dengan, perolehan dana dari investor dan termasuk perolehan kas.

Kegiatan bisnis yang umum pada siklus-siklus transaksi bisnis adalah :
1.Pada Siklus Produksi
Siklus Produksi adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data terkait dengan pabrikasi suatu produk.
Aktivitas dasar siklus produksi:
- Perancangan Produk (Aktivitas 1)
• Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
• Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas, daya tahan, dan fungsionalitas, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
- Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)
• Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
• Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa terjadi kelebihan persediaan produk jadi.
- Operasi Produksi (Aktivitas 3)
• Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.
• Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)
• Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
• Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.

2. Pada Siklus penggajian dan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Siklus SDM/Penggajian adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan manajemen yang efektif atas tenaga kerja.
Bab ini memusatkan perhatian pada sistem penggajian.
Beberapa aktivitas yang lebih penting adalah tugas berikut :
– Perekrutan dan Kontrak kerja
– Pelatihan
– Penugasan pekerjaan
– Kompensasi (penggajian)
– Evaluasi Kinerja
– Pemutusan hubungan kerja
fungsi dasar dari SIA pada siklus SDM/penggajian adalah:
1. Pemrosesan data transaksi tentang aktivitas karyawan
2. Menjaga aset organisasi
3. Penyediaan informasi untuk pengambilan keputu

Aktivitas pertama dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian melibatkan pembaruan file induk penggajian untuk
mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian seperti: mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, atau
perubahan dalam pengurangan diskresi. Merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bahwa semua perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya.
Aktivitas kedua dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian adalah memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya. Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.

3. Pada Siklus Keuangan
Manajemen keuangan dimulai dengan tujuan jelas proyek. Tujuan ini digunakan untuk mengembangkan sebuah rencana tindakan untuk mencapainya- rencana yang realistis, dapat dinilai dan merupakan cara yang paling efisien untuk mencapai tujuan.

Siklus Keuangan Terdiri dari :
-Jurnal Pemasukan.
- Jurnal Buku Besar.
-Neraca.
-Laporan L/R dll.




*Dokumen sumber yang dihasilkan pada siklus pendapatan yaitu :
1. Selembar Saham
2. Kwitansi lembar salinan
3. Kwitansi

*Dokumen sumber yang dihasilkan pada siklus penjualan yaitu :
1. Slip penjualan/nota debet
2. Slip kartu kredit
3. Faktur Penjualan


*Dokumen sumber yang dihasilkan pada siklus penggajian sumber daya manusia Yaitu :
1. Slip Gaji (untuk gaji tunai)
2. Slip Tunjangan

*Dokumen sumber yang dihasilkan pada siklus pembelian yaitu :
1. Berupa kwitansi

*Dokumen sumber yang dihasilkan pada siklus keuangan yaitu :
1. Sistem pemilikan
2. Sistem catatan jurnal



Senin, 07 November 2011

Tugas SIA

1. Di bioskop, ada seorang pegawai yang biasanya bertanggungjawab untuk memberikan karcis dan menerima uang, sementara pegawai lainnya mengumpulkan karcis saat penonton memasuki bioskop. Apa alasan kegiatan ini ?
Jawab :
Alasan dari kegiatan ini adalah agar dalam pembagian tugas internal ini dapat memberikan nilai efectifitas untuk semua pegawai yang bekerja di bioskop tersebut . denghan adanya tugas seperti ini mencegah seorang pegawai berbuat curang terhadap kegiatan transaksi keuangan yang berlangsung di bioskop tersebut.

2. Di bioskop, ada seorang pegawai yang biasanya bertanggungjawab untuk memberikan karcis dan menerima uang, sementara pegawai lainnya mengumpulkan karcis saat penonton memasuki bioskop. Apa alasan kegiatan ini ?
Jawab :
Dengan adanya kebijakan atau system yang seperti itu ,maka Restoran mampu mengendalikan aliran kasnya dengan kata lain antara pelayan dan manajemen Restoran tersebut bisa saling bertanggung jawab dengan tugasnya masing-masing dan dengan adanya bukti /nota dari pelayan , maka seorang kasir yang menerima nota yang diberikan oleh pelayan dan kasir bertanggung jawab kepada bagian akuntansinya dengan demikian jelas, bahwa tugas antara pelayan, kasir berperan besar dalam menjalankan operasional Restoran.

3. Sebutkan siklus-siklus transaksi bisnis yang terjadi pada umumnya pada suatu organisasi. Dan tuliskan kegiatan bisnis yang umum dan dokumen sumber yang dihasilkan pada masing-masing siklus transaksi tersebut !
Jawab :
Siklus-siklus transaksi bisnis terdiri dari, yaitu :
1.Siklus Pendapatan: Mencakup kejadian-kejadian yang berkaitan dengan, penerimaan modal, penerimaan piutang dan pendapatan sewa, dalam bentuk cek,kwitansi lembar salinan.
2.Siklus Penjualan: Mencakup kejadian-kejadian yang berkaitan dengan, penjualan barang dagang, penjualan melalui kartu kredit,penjualan kredit, dalam bentuk slip penjualan/nota debet, slip kartu kredit , faktur penjualan.
3.Siklus penggajian dan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
: Mencakup kejadian-kejadian yang berkaitan dengan, gaji karyawan, tunjangan karyawan, dalam bentuk slip gaji(untuk gaji tunai), slip tunjangan.
4.Siklus pembelian: Mencakup kejadian-kejadian yang berkaitan dengan, pembelian bahan baku, pembelian perlengkapan.
5.Siklus Keuangan: Mencakup kejadian-kejadian yang berkaitan dengan, perolehan dana dari investor dan termasuk perolehan kas.

Kegiatan bisnis yang umum pada siklus-siklus transaksi bisnis adalah :
1.Pada Siklus Produksi
Siklus Produksi adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data terkait dengan pabrikasi suatu produk.
Aktivitas dasar siklus produksi:
- Perancangan Produk (Aktivitas 1)
• Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
• Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas, daya tahan, dan fungsionalitas, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
- Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)
• Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
• Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa terjadi kelebihan persediaan produk jadi.
- Operasi Produksi (Aktivitas 3)
• Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.
• Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)
• Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
• Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.

2. Pada Siklus penggajian dan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Siklus SDM/Penggajian adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan manajemen yang efektif atas tenaga kerja.
Bab ini memusatkan perhatian pada sistem penggajian.
Beberapa aktivitas yang lebih penting adalah tugas berikut :
– Perekrutan dan Kontrak kerja
– Pelatihan
– Penugasan pekerjaan
– Kompensasi (penggajian)
– Evaluasi Kinerja
– Pemutusan hubungan kerja
fungsi dasar dari SIA pada siklus SDM/penggajian adalah:
1. Pemrosesan data transaksi tentang aktivitas karyawan
2. Menjaga aset organisasi
3. Penyediaan informasi untuk pengambilan keputu

Aktivitas pertama dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian melibatkan pembaruan file induk penggajian untuk
mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian seperti: mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, atau
perubahan dalam pengurangan diskresi. Merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bahwa semua perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya.
Aktivitas kedua dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian adalah memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya. Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.

3. Pada Siklus Keuangan
Manajemen keuangan dimulai dengan tujuan jelas proyek. Tujuan ini digunakan untuk mengembangkan sebuah rencana tindakan untuk mencapainya- rencana yang realistis, dapat dinilai dan merupakan cara yang paling efisien untuk mencapai tujuan.

Siklus Keuangan Terdiri dari :
-Jurnal Pemasukan.
- Jurnal Buku Besar.
-Neraca.
-Laporan L/R dll.




*Dokumen sumber yang dihasilkan pada siklus pendapatan yaitu :
1. Selembar Saham
2. Kwitansi lembar salinan
3. Kwitansi

*Dokumen sumber yang dihasilkan pada siklus penjualan yaitu :
1. Slip penjualan/nota debet
2. Slip kartu kredit
3. Faktur Penjualan


*Dokumen sumber yang dihasilkan pada siklus penggajian sumber daya manusia Yaitu :
1. Slip Gaji (untuk gaji tunai)
2. Slip Tunjangan

*Dokumen sumber yang dihasilkan pada siklus pembelian yaitu :
1. Berupa kwitansi

*Dokumen sumber yang dihasilkan pada siklus keuangan yaitu :
1. Sistem pemilikan
2. Sistem catatan jurnal

Selasa, 11 Oktober 2011

Siklus Pendapatan, Siklus Pengeluaran, Siklus Produksi, Siklus SDM & Penggajian dan Siklus keuangan.

Siklus Pendapatan(Penerimaan):
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan2 tersebut. Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.



Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa.
Tujuan siklus pengeluaran:
Memastikan bahwa semua barang atau jasa dipesan sesuai kebutuhan.
Menerima semua barang yg dipesan dan memastikan barang tsb dalam kondisi baik. Mengamankan barang hingga diperlukan.
Memastikan bahwa faktur berkaitan dg barang atau jasa sah dan benar. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dan
pengeluaran kas dg cepat dan akurat. Mem-posting kewajiban dan pengeluaran kas pada rekening supplier yg tepat pada buku besar dan buku pembantu hutang. Memastikan bahwa semua pengeluaran kas sesuai dengan pengeluaran yg telah diotorisasi.

Siklus Produksi
Siklus Produksi adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data terkait dengan pabrikasi suatu produk.
Aktivitas dasar siklus produksi:
- Perancangan Produk (Aktivitas 1)
• Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
• Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas, daya tahan, dan fungsionalitas, dan secara simultan meminimalkan biaya produksi.
- Perencanaan dan Penjadwalan (aktivitas 2)
• Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.
• Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa terjadi kelebihan persediaan produk jadi.
- Operasi Produksi (Aktivitas 3)
• Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.
• Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut ini dari operasi produksinya :
1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
Akuntansi Biaya (Aktivitas 4)
• Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya.
• Apakah tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya itu ?
1. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja dari operasi produksi
2. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan perusahaan.

Siklus penggajian dan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Siklus SDM/Penggajian adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan manajemen yang efektif atas tenaga kerja.
Bab ini memusatkan perhatian pada sistem penggajian.
Beberapa aktivitas yang lebih penting adalah tugas berikut :
– Perekrutan dan Kontrak kerja
– Pelatihan
– Penugasan pekerjaan
– Kompensasi (penggajian)
– Evaluasi Kinerja
– Pemutusan hubungan kerja
fungsi dasar dari SIA pada siklus SDM/penggajian adalah:
1. Pemrosesan data transaksi tentang aktivitas karyawan
2. Menjaga aset organisasi
3. Penyediaan informasi untuk pengambilan keputu

Aktivitas pertama dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian melibatkan pembaruan file induk penggajian untuk
mencerminkan berbagai jenis perubahan penggajian seperti: mempekerjakan orang baru, pemberhentian, perubahan tingkat gaji, atau
perubahan dalam pengurangan diskresi. Merupakan hal yang penting untuk diperhatikan bahwa semua perubahan penggajian dimaksudkan tepat pada waktunya dan secara tepat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya.
Aktivitas kedua dalam siklus manajemen sumber daya manusia / penggajian adalah memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya. Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.

Siklus Keuangan

Manajemen keuangan dimulai dengan tujuan jelas proyek. Tujuan ini digunakan untuk mengembangkan sebuah rencana tindakan untuk mencapainya- rencana yang realistis, dapat dinilai dan merupakan cara yang paling efisien untuk mencapai tujuan.



Siklus Keuangan Terdiri dari :
-Jurnal Pemasukan.
- Jurnal Buku Besar.
-Neraca.
-Laporan L/R dll.

Sumber:
http://joejoe.blogdetik.com/2011/10/02/siklus-akuntansi/
Dengan sedikit penambahan dan perubahan.

Jumat, 30 September 2011

flowchart siklus ekonomi keuangan




Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.

Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal

Fungsi Utama Sistem Informasi Akuntansi :
Ada 3 fungsi utama dari sistem informasi akuntansi bagi perusahaan, yaitu :
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
b. Memproses data menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan yang memungkinkan bagi
pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengontrol aktivitas
c. Menyediakan kontrol yang cukup untuk menjaga aset dari organisasi, termasuk data. kontrol ini memastikan bahwa data akan tersedia ketika dibutuhkan dan data tersebut akurat dan dapat dipercaya.

Perbedaan SIA dan SIM :
• SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
• SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi

2 komponen SIA
- Spesialis Informasi
- Akuntan


Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting

Sistem Akuntansi Biaya
 Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
 adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer

Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

SUMBER: http://aminahhumairoh.files.wordpress.com/2010/10/flowchartsia.jpg

Kamis, 02 Juni 2011

Pemilik PT Panahatan Belum Berubah Sejak 2008

(Tugas Softskill).

Kepengurusan perseroan diambil alih kader Partai Demokrat, Anas Urbaningrum & M Nazarudin.

Kamis, 2 Juni 2011, 07:27 WIB
Umi Kalsum, Dedy Priatmojo


VIVAnews - Nama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sejak tahun 2008 tercatat sebagai pemegang saham di PT Panahatan. Selain Anas, dua kader Demokrat lainnya juga tercatat sebagai pemilik, yakni M Nasir dan Muhammad Nazaruddin.

Perusahaan ini berdasarkan data Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia berdiri pada tahun 1998. Dalam akta perseroan dengan nomor 11 tanggal 11 April 1998, perusahaan berkedudukan di Kabupaten Bengkalis, Riau. Perusahaan ini bergerak di bidang perkebunan, pertanian, peternakan, perdagangan, kontraktor, instalateur, jasa, pertambangan, pembangunan perumahan, pengembang (developer), dan real estate.

Perusahaan ini didirikan dengan modal dasar Rp1 miliar yang terbagi atas 1.000 lembar saham dengan masing-masing senilai Rp1 juta. Sementara modal ditempatkan dan disetor masing-masing Rp250 juta untuk 250 saham.

Saat itu susunan pemegang sahamnya adalah:
1. Polin Sitorus : 100 saham
2. Dince Sinaga: 50 saham
3. Debby Sitorus: 50 saham
4. Panahatan: 50 saham

Adapun susunan pengurus sebagai berikut:
1. Direktur Utama : Polin Sitorus
2. Direktur: Beresman Napitupulu
3. Komisaris Utama: Dince Sinaga
4. Komisaris: Debby Sitorus

Namun pada tahun 2008 terjadi perubahan anggaran dasar dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Saat itulah tiga kader Demokrat ini mengambil seluruh kepemilikan saham dan kepengurusan. Tidak hanya itu, modal dasar yang semula hanya Rp1 miliar melonjak jadi Rp100 miliar.

Di perusahaan ini porsi kepemilikan Anas sama dengan Nazaruddin, masing-maasing 35 persen, sedangkan sisanya dimiliki M Nasir. Dengan nilai satu lembar saham Rp1 juta, berarti Anas Urbaningrum memegang saham di PT Panahatan senilai Rp35 miliar, Muhammad Nazaruddin Rp35 miliar, dan M Nasir Rp30 miliar.

Berdasarkan akta perseroan nomor 29 tanggal 29 Februari 2008, perseroan bergerak di bidang usaha pertanian, perdagangan, pembangunan, perindustrian, pertambangan, pengangkutan darat, percetakan, perbengkelan dan jasa.

Inilah susunan pemegang saham setelah terjadi perubahan:
1. Anas Urbaningrum : 35.000 saham
2. Muhammad Nazaruddin : 35.000 saham
3. M Nasir : 30.000 saham

Sedangkan, susunan pengurus di PT Panahatan adalah:
1. Direktur: M Nasir
2. Komisaris Utama: Muhammad Nazaruddin
3. Komisaris: Anas Urbaningrum

Dalam penjelasan tertulis, Direktur Perdata Ditjen AHU Kemenkum HAM Sjafruddin menegaskan, data yang dimiliki AHU terkait PT Panahatan, merupakan data sejak pendirian sampai dengan perubahan terakhir. Artinya, belum ada perubahan lagi sejak 29 Februari 2008.

Rabu, 20 April 2011

Golkar: Politisi Kutu Loncat, Biarkan Saja.

Ketua Golkar, Priyo Budi Santoso, menilai bahwa fenomena sejumlah politisi yang begitu mudah berpindah ke partai politik lain merupakan sesuatu yang wajar.
Menurut dia, tidak perlu ada aturan khusus mengenai pelarangan pilihan politik tersebut. "Tidak ada aturan yang bisa melarang itu. Ini seperti pasar bebas sehingga tarik menarik di antara kekuatan partai politik terjadi di semua segmen," ujar Priyo di DPR, Jakarta, Rabu 20 April 2011.
Segmen yang dimaksud Priyo adalah publik atau massa mengambang. Namun, "Kejadian akhir-akhir ini, saya tidak tahu mesti mengucapkan selamat atau duka cita. Kalau untuk Demokrat, ya selamat telah bisa menarik tokoh-tokoh sentrum berbagai partai politik lain. Tetapi apakah itu merupakan kabar duka untuk partai-partai politik lain yang tokoh-tokohnya diambil, saya tidak tahu," kata Priyo.

Priyo menegaskan, Golkar sama sekali tidak merasa takut dengan fenomena yang terjadi belakangan ini. Sebab, menurut dia, Golkar punya banyak tokoh potensial, dan tidak perlu merasa cemas jika ada yang berpindah ke partai lain. "Kami berluber tokoh-tokoh di sini."
Dalam konteks tersebut, Priyo melanjutkan, Golkar merasa tidak khawatir, apalagi melarang-larang, karena ini masalah pilihan politik. Hanya saja, publik pasti akan langsung teropinikan bahwa ternyata tokoh-tokoh tersebut kok menjadi...istilahnya kutu loncat hanya untuk kepentingan pragmatis yang bersifat kekuasaan," kata Priyo.

"Itu memang sah. Tapi dari segi etika dan kesantunan politik memang bisa agak mengganggu," kata Priyo.

Namun, Priyo tetap memandang tidak perlu dibuat aturan khusus yang melarang kader partai berpindah ke partai lain. "Apakah perlu kita kemudian membuat tata aturan yang mengatur tentang ini, saya pikir tidak perlu. Biarkan saja," kata politisi Golkar yang menjadi Wakil Ketua DPR ini.

PKS Akan Surati SBY Soal Kontrak Koalisi

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengirimkan surat untuk Presiden SBY soal kontrak baru koalisi. Surat akan dikirim melalui Mensesneg Sudi Silalahi.

"Tadi saya dapat informasi dari Mensesneg, Presiden PKS telah menghubungi Mensesneg menyatakan mereka akan mengirim surat pada Presiden. Mensesneg menyarankan dikirim melalui Menko Polhukam atau ke Mensesneg," ujar juru bicara Kepresidenan Julian A Pasha di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (20/4/2011).

Julian mengaku tidak tahu isi surat PKS itu. Sebab surat akan dikirim hari ini. Julian juga belum mengetahui apakah PKS akan mengikuti draf kontrak baru koalisi.

"Belum ada informasi di surat. Bisa saja rekomendasi, usulan, atau pernyataan untuk bersedia," kata Julian.

Kenapa akhirnya Presiden SBY surat menyurat dengan PKS, dan bukan bertemu langsung seperti dengan partai lain?

"Yang penting pernyataan tertulis dari partai. Kalau itu disampaikan secara resmi. Maknanya sama bahwa mereka berkomitmen untuk tetap bersama dengan koalisi pemerintah," tutur Julian.

Julian membeberkan, Presiden mengharapkan komitmen dijalankan bersama-sama sebagai koalisi pendukung pemerintah. Namun Julian tidak mengetahui apakah dengan adanya kontrak koalisi baru, apakah ada reshuffle atau tidak.

"Reshuffle bisa saja terjadi karena itu hak preogratif Presiden," ujarnya.

Julian tidak berkomentar mengenai peluang Gerindra dan PDIP dalam koalisi, jika kontrak baru diterima.

"Saya tidak bisa komentar karena ini format penataan ulang partai koalisi dalam pemerintah," jawab Julian.

Jumat, 18 Maret 2011

(SoftSkill) Tentang Kekerasan

1. Kantor PKS Dilempari
Surat suara Jawa Barat “Nyasa” ke Kalimantan Tengah.
MADIUN, KOMPAS – Kantor DPC Partai Keadilan Sejahtera Kartoharjo di Jalan Auri, Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (28/2) pukul 04.00, dilempari batu bata oleh orang tak dikenal. Diduga, hal ini terkait dengan semakin memanasnya suhu politik. Polisi masih menyelidiki kasus ini.

Batu bata yang dilemparkan itu memecahkan kaca bagian depan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut. Tidak ada bagian lain yang rusak dan barang-barang yang hilang.
Kantor itu merupakan salah satu bagian dari rumah Kisbun, pengurus DPC PKS Kartoharjo yang juga calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Madiun. Saat kejadian, kata kisbun, dia dan keluarganya sedang tidur.

“Sekitar pukul 04.00, terdengar suara kaca pecah. Saya pikir, itu mimpi. Saya baru sadar kejadian tersebut nyata setelah dibangunkan istri,” paparnya.
Setelah itu, lanjut Kisbun,dia mengecek asal suara muncul.”Ternyata kaca di ruang Kantor DPC PKS Kartoharjo sudah pecah. Di antara pecahan kaca terdapat batu bata. Saya kemudian keluar, berupaya mencari pelempar. Tetapi tidak menemukan siapa pun,” kata Kisbun lagi.

Ia menduga pelemparan batu itu terkait memanasnya suhu politik menjelang pemilu. “Sebab, selain kantor rusak dilempari batu, sejumlah alat peraga kampanye milik PKS yang sudah ditempel di beberapa tempat di Madiun juga dirusak. Sebagian alat peraga itu dipasang Jumat malam,” demikian Kisbun.

Menjelang pemilu lima tahun lalu, menurut Kisbun, kondisinya pun seperti sekarang. “Alat peraga PKS banyak yang dirusak. Bahkan, pernah suatu kali, saat memasang alat peraga kader kami dikeroyok orang – orang tidak dikenal,” ujarnya.
Kepala Kepolisian Resor Kota Madiun Ajun Komisaris Besar Setija mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus ini, termasuk mencari pelakunya. Karena itu, dia belum bisa menyimpulkan apakah kasus pelemparan batu ini terkait pemilu atau tidak.

2. 36 Anak Usia di Bawah 18 Tahun Ditahan di Rutan Kelas IIA Samarinda
SAMARINDA, KOMPAS – Sebanyak 36 anak berusia kurang dari 18 tahun saat menghuni Rumah Tahan Negara Kekas IIA Samarinda, Kalimantan Timur. Mereka diduga terlibat kejahatan, antara lain, pemakaian, dan peredaran narkotik serta pencurian;.

Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Samarinda, Zaenal Arifin, mengatakan, Sabtu (28/2), ke-36 anak tersebut tidak dicampur dengan penghuni lainnya (dewasa). “Mereka menempati ruang tersendiri,” katanya, sesuai mendampingi penghuni mengikuti sosialisasi Pemilu 2009 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur.

Ada tiga orang yang secara sukarela mendampingi tahanan berusia di bawah 18 tahun tersebut. “Dua diantaranya psikolog yang juga dosen di Universitas Mulawarman dan Universitas 17 Agustus 1945, Samarinda. Satu lainnya adalah dokter. Para tahanan itu rutin mengikuti tes darah,” kata Zaenal lagi.

Rencannya, lanjut Zaenal, pihaknya akan menyelenggarakan program Kejar Paket A, B, dan C untuk tahanan tersebut. “Mereka ada yang belum lulus SD, SLTP, dan SLTA. Kami berupaya agar mereka optimistis menatap depan,” paparnya.
Kelebihan
Menurut Zaenal, penghuni rutan itu empat kali dari kapasitas yang sesungguhnya. Rutan dengan Sembilan blok dan 42 ruang itu sekarang dihuni 893 orang.

3. LIBYA
Loyalis Khadafy Kepung Zawiyah
BENGHAZI, KOMPAS Tentara yang loyal kepada pemimpin Libya Moammar Khadfy bertahan di sekeliling kota Zawiyah di barat Libya, Sabtu (5/3) petang, setelah dipukul mundur pasukan perlawanan. Pagi harinya, ratusan milisi yang setia kepada Khadafy masuk ke pusat kota itu didukung sejumlah tank, yang menyebabkan pertempuran sengit dengan pasukan antipemerintah.

Serangan ke Zawiyah ini adalah salah satu serangan terbesar pendukung Khadafy sejak kerusuhan terjadi 18 hari lalu. Eskalasi pertempuran meningkat sehari sebelumnya, ditandai dengan ledakan dahsyat yang mengguncang kota Benghazi, kota kedua terbesar di Libya, yang menjadi basis kelompok penentang Khadafy.

Ledakan di gudang senjata dan amunisi itu, seperti dilaporkan wartawan Kompas Musthafa Abd Rahman dari Benghazi, terjadi pada jumat sekitar pukul 22.30 di distrik Wadi Jabbarah, dekat kota Benghazi.

Pasukan Khadafy memasuki Zawiyah pukul 06.00, yang segera disambut perlawanan kelompok oposisi. “Orang-orang kami menyerang balik. Kami telah menang dan warga sipil saat ini berkumpul di tengah kota,” kata Youssef Shagan, juru bicara kelompok anti-Khadafy, di kota yang terletak 50 kilometer sebelah barat ibu kota Tripoli itu.



DAFTAR PUSTAKA

1. Kompas, Minggu, 1 Maret 2009, Halaman 3 Kolom 1.
2. Kompas, Minggu, 1 Maret 2009, Halaman 3 Kolom 3.
3. Kompas, Minggu, 6 Maret 2011, Halaman 1 Kolom 3.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pierre Martineau, dalam penelitianya mengenai kelas sosial di amerika, menemukan perbedaan yang mendasar antara orang kaya dan orang miskin, perbedaan yang tidak dapat diukur dengan jumlah uang yang dimiliki atau tidak dimiliki. Saat kita membahas kebutuhan informasi khusus eksekutif, kita menemukan bahwa ada perbedaan yang membedakan eksekutif dari pada manajer di tingkat yang lebih rendah. Eksekutif berbeda bukan dalam hal karakteristik pribadi tetapi dalam hal perkerjaannya dan pelaksanaannya. Kita dapat menafsirkan kembali kalimat Martineau dan mengatakan "eksekutif bukanlah sekedar manajer tingkat rendah dengan pangkat yang lebih tinggi".
“Ketika manajer mencapai puncak, pekerjaannya berubah derastis,dan manajer harus mapu memenuhi tantangan tersebut”.
Jika kita tidak menyertakan sistem informasi eksekutif dan hanya menyertakan sistem-sistem informasi fungsional. Manajer tingkat puncak akan menerima semua informasi mereka dari subsistem-subsistem fungsional, dan para eksekutif ini harus menyarikan dan mensistesis data menjadi suatu bentuk yang berarti bagi mereka. Sistem informasi eksekutif membebaskan eksekutif dari tugas tersebut.
Sistem informasi eksekutif berada di puncak sistem-sistem informasi fungsional, dan menyediakan informasi bagi eksekutif. Informasi berasal dari dalam perusahaan dan dari lingkungannya. Secara umum sudah diketahui bahwa infomasi lingkungan sangat penting pada tingkat puncak.

1.2 Perumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini kami memperoleh hasil yang diinginkan, maka kami mengemukakan bebe-rapa rumusan masalah. Rumusan masalah itu adalah:
1. Apakah pemahaman tentang mengenai Sistem Informasi Eksekutif ?
2. Berbagai macam kebutuhan Sistem Informasi Eksekutif ?
3. Pengertian Sistem Informasi Eksekutif Berdasarkan Komputer ?

1.3 Tujuan Masalah
Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain:

1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen.
2. Untuk mengetahui Pemahaman Mengenai Sistem Informasi Eksekutif pada Sistem Informasi Manajemen.
3. Untuk mengetahui Kebutuhan Sistem Informasi Eksekutif.
4. Untuk mengetahui Sistem Informasi Eksekutif Berdasarkan Komputer.

1.3 Manfaat

Manfaat yang didapat dari makalah ini adalah:

1. Mahasiswa dapat menambah Pengetahuan tentang Sistem Informasi Eksekutif.
2. Mahasiswa dapat mengetahui Kebutuhan Sistem Informasi Eksekutif.
3. Mahasiswa dapat mengetahui Sistem Informasi Eksekutif Berdasarkan Komputer.


BAB II
METODE PENULISAN

2.1 Objek Penulisan
Objek penulisan makalah ini adalah mengenai Sistem Informasi Eksekutif. Dalam makalah ini dibahas mengenai Kebutuhan Sistem Informasi Eksekutif, berbagai macam komponen yang ada dalam Sistem Informasi Eksekutif , serta penggunaannya dan pengaplikasiannya dalam lingkungan.

2.2 Dasar Pemilihan Objek

Sistem Informasi eksekutif (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya internal dan eksternal keterangan relevan untuk bertemu gol strategis dari organisasi. Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk dikhususkan dari satu sistem mendukung keputusan (DSS).

2.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam pembuatan makalah ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah kaji pustaka terhadap bahan-bahan kepustakaan yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam makalah ini. Sebagai referensi juga diperoleh dari situs web internet yang membahas mengenai Sistem Informasi Eksekutif

2.4 Metode Analisis

Penyusunan makalah ini berdasarkan metode deskriptif analistis, yaitu mengidentifikasi permasalahan berdasarkan fakta dan data yanag ada, menganalisis permasalahan berdasarkan pustaka dan data pendukung lainnya.


BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN

3.1 Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi eksekutif (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya internal dan eksternal keterangan relevan untuk bertemu gol strategis dari organisasi. Ini biasanya dipertimbangkan sebagai satu bentuk dikhususkan dari satu sistem mendukung keputusan (DSS).
Penekanan dari EIS berada di atas peraga grafis dan mudah untuk pergunakan interface pemakaian. Mereka menawarkan laporan kuat dan dril bawah kemampuan. Pada umumnya, EIS adalah perusahaan lebar DSS untuk menolong eksekutif tertinggi teliti, bandingkan, dan soroti kecenderungan pada penting variable sehingga bahwa mereka dapat memonitor kinerja dan mengidentifikasi kesempatan dan masalah. EIS dan penggudangan data teknologi sedang memusat pada pasar.
Pada tahun terbaru, masa EIS yang telah kehilangan ketenaran di sokong dari intelegen bisnis (dengan area sub dari laporan, analitik, dan papan peralatan digital).

3.2 Sejarah
Secara umum, sistem informasi eksekutif dikembangkan seperti mainframe program berbasis komputer. Tujuannya adalah untuk melindungi sekumpulan data dan untuk menyediakan kinerja penjualan atau statistik riset pemasaran untuk membuat keputusan, seperti halnya petugas keuangan, direktur pemasaran, dan petugas eksekutif pemimpin. Obyektif adalah untuk mengembangkan aplikasi komputer itu akan menyoroti keterangan untuk memuaskan eksekutif senior kebutuhan. Secara khas, sebuah EIS menyediakan data hanya perlu untuk mendukung keputusan level eksekutif dari pada data bagi seluruh perusahaan.
Hari ini, aplikasi dari EIS tidak hanya pada hirarki perusahaan, tetapi juga di komputer pribadi pada satu daerah jaringan lokal. EIS sekarang seberangi platform perangkat keras komputer dan mengintegrasikan keterangan menyimpan pada mainframe, mesin komputer pribadi, dan minicomputers. Sebagai beberapa perusahaan jasa klien mengadopsi sistem informasi perusahaan yang terakhir, karyawan dapat mempergunakan komputer pribadi mereka untuk memperoleh akses ke datan perusahaan dan memutuskan data yang adalah relevan untuk pembuatan keputusan mereka. Perbuatan pengaturan ini semua, pengguna mampu untuk menyesuaikan akses mereka ke perusahaan sesuai data dan menyediakan keterangan relevan terhadap keduanya bagian atas dan tingkat yang lebih rendah di perusahaan.

3.3 Kebutuhan Sistem Informasi Eksekutif
Dalam membangun EIS para eksekutif menggunakan beberapa konsep dasar yang bertujuan memungkinkan para eksekutif dapat memantau seberapa baiknya kinerja perusahaan dalam mencapai tujuannya.
3.3.1 Konsep Dasar
Konsep dasar tersebut terbagi atas 3 hal, yaitu :
a. Faktor penentu keberhasilan (critcal success factor)
Adalah hal-hal (factor) yang menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis kegiatan organisasi. Factor-faktor ini dalam setiap perusahaaan berbeda-beda tergantung dari kegiatan yang dilakukan.
b. Management By Exception (MBE)
Perbandingan antara kinerja yang direncanakan dengan kinerja actual. Sehingga informasi dapat langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan.

c. Model Mental
Peran utama EIS adalah membuat sari dari data dan informasi yang volumenya besar untuk meningkatkan kegunaannya. Pengambilan sari ini disebut penempatan informasi (information compression). Dimana menghasilkan suatu gambaran atau model mental dari operasi perusahaan. Model tersebut memungkinkan seseorang membuat penilaian dan perkiraaan untuk memahami, memutuskan tindakan yang perlu diambil dan untuk mengembalikan pelaksanaannya.
-Pengguna Interface
`EIS` membutuhkan efisiensi untuk mendapatkan kembali data relevan untuk pembuat keputusan, sehingga interface pemakai adalah sangat penting. Beberapa jenis pertemuan dapat tersedia di struktur `EIS`, seperti laporan terjadwal, soal atau jawab, pandu menu, bahasa perintah, bahasa alami, dan input atau output. Kalau eksekutif tidak nyaman dengan keterangan bertanya atau menjawab corak mode, `EIS` sepenuhnya dimanfaatkan. Alat penghubung ideal untuk satu `EIS` akan sederhana untuk mempergunakan dan sangat tinggi lentur, menyediakan kinerja konsisten, mencerminkan eksekutif dunia, dan mengandung keterangan pertolongan.
-Telekomunikasi
Sebagai desentralisas sedang menjadi kecenderungan saat ini di perusahaan, telekomunikasi akan bermain satu peran sangat penting di dalam terhubung jaringan sistem informasi. Mengirimkan data dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai tambahan, telekomunikasi di daklam suatu EIS dapat mempercepat kebutuhan akan akses ke distribusi data.
-Aplikasi
`EIS` perbolehkan eksekutif untuk menemukan suatu data sesuai dengan kriteria didefinisikan pengguna dan meningkatkan keterangan mendasari pengertian yang mendalam dan pemahaman. Tidak sama dengan satu presentasi management information sistem tradisional, `EIS` dapat mencirikan di antara penting dan jarang data terpakai, dan jejaki aktivitas berbeda kritis kunci untuk eksekutif, keduanya yang sangat menolong di dalam mengevaluasi kalau perusahaan sedang menjumpai obyektif perusahaannya. Setelah menyadari keuntungannya, orang-orang telah menerapkan `EIS` pada beberapa area, terutama, di pabrikasi, pemasaran, dan biayai area.

-Pabrikasi
Pada dasarnya, memproduksi menjadi perubahan bentuk bahan baku ke dalam barang jadi yang akan dijual, atau proses intermediate menyertakan produksi atau penyelesaian semi-manufactures. Ini adalah satu Branch besar dari industri dan dengan penghasilan sekunder. Membuat kontrol operasional fokuskan pada operasi sehari-hari, dan ide pusat dari proses ini adalah efektivitas dan efisiensi. Untuk menghasilkan managerial yang penuh arti dan keterangan operasional untuk mengontrol operasi pabrikasi, eksekutif harus membuat perubahan pada keputusan berjalan. EIS menyediakan evaluasi dari Vendor dan pembeli, evaluasi dari membeli materi dan bagian, dan analisa dengan area pembelian kritis. Oleh sebab itu, eksekutif dapat mengatur dan menelaah operasi pembelian secara efektif dengan EIS. Sebagai tambahan, karena perencanaan produksi dan kontrol menyesuaikan dengan berat pada datanya pabrik berlandaskan dan komunikasinya dengan sepenuh membuat pekerjaan pusat, EIS juga menyediakan satu pendekatan untuk meningkatkan perencanaan produksi dan kontrol.
-Pemasaran
Pada satu organisasi, eksekutif pemasaran peran adalah untuk menciptakan masa depan. Bea utama mereka sedang mengatur sumber daya pemasaran tersedia untuk menciptakan satu lebih perdagangan berjangka efektif. Untuk ini, mereka memerlukan pertimbangan perbuatan sekitar risiko dan ketidak-pastian dari satu proyek dan dampaknya pada perusahaan pada jangka pendek dan jangka panjang. Untuk membantu eksekutif pemasaran di keputusan pemasaran efektif pembuatan, satu EIS dapat teraplikasi. EIS menyediakan satu pendekatan ke peramalan penjualan, yang yang dapat mengijinkan eksekutif pasar untuk membandingkan penjualan ramalan dengan penjualan masa lalu. EIS juga menawarkan satu pendekatan ke harga produk, yaitu ditemukan di analisa proyek. Eksekutif pasar dapat mengevaluasi harga sebagai terkait ke kompetisi seiring dengan hubungan dari mutu produk dengan harga tertagih. Secara ringkas, Paket software EIS memperbolehkan eksekutif pemasaran untuk memanipulasi data dengan mencari kecenderungan, melaksanakan audit dari data penjualan, dan penjumlahan penghitung, rata-rata, perubahan, perbedaan, atau rasio. Semua fungsi analisa penjualan ini eksekutif pemasaran pertolongan untuk membuat keputusan terakhir.
-Keuangan
Satu analisa keuangan adalah salah satu paling penting tahapan ke perusahaan hari ini. Eksekutif (Eddie Bingkaian) perlu mempergunakan rasio keuangan dan analisa arus kas untuk menaksir kecenderungan dan mengambil keuntungan keputusan investasi. Satu EIS adalah satu tanggungjawab mengorientasi pendekatan yang perencanaan terintegrasi atau penganggaran dengan kontrol dari laporan kinerja, dan ini dapat sangat sangat menolong ke eksekutif pendanaan. Pada dasarnya, EIS fokuskan pada tanggung-jawab dengan kinerja keuangan dan ini mengenali kepentingan dari standar biaya dan penganggaran lentur pada berkembang mutu dari keterangan menyediakan bagi seluruh level eksekutif. EIS perbolehkan eksekutif untuk memfokuskan lebih pada basis jangka panjang dari tahun arus dan berada di luar, yang berarti yang eksekutif bukan saja dapat mengatur satu aliran cukup untuk memelihara operasi arus kecuali juga dapat membayangkan bagaimana caranya memperluas operasi yang direnungkan berlalu tahun datang. Juga, kombinasi dari EIS dan EDI lingkungan dapat menolong manajer kas untuk menelaah struktur keuangannya perusahaan sangat itu cara terbaik dari pembiayaan untuk satu proyek ibukota diterima dapat disimpulkan. Sebagai tambahan, EIS adalah satu alat baik untuk menolong eksekutif ke rasio keuangan ulasan, soroti kecenderungan keuangan dan meneliti sekawanan kinerja dan kompetitornya.

3.4 Sistem Informasi Eksekutif Berdasarkan Komputer

Kebutuhan Komponen dari sebuah EIS dapat tergolong seperti:
3.4.1 Perangkat keras (Hardware)
Ketika membicarakan tentang perangkat keras untuk satu lingkungan EIS, kita harus memfokuskan pada perangkat keras yang dibutuhkan pertemuan eksekutif. Eksekutif harus diletakkan yang pertama dan kebuthan eksekutif harus didefinisikan sebelum perangkat keras dapat terpilih.
Perangkat keras komputer dasar diperlukan untuk suatu EIS meliputi empat komponen:
(1 ) Input data – masukkan alat. Alat ini mengijinkan eksekutif untuk memasuki, verifikasi, dan perbaharui data dengan seketika;
(2 ) unit pusat proses(CPU), yaitu daging buah karena ini mengontrol komponen mesin komputer yang lain;
(3 ) file penyimpanan Data. Eksekutif dapat mempergunakan ini terpisah untuk menyimpan keterangan bisnis berguna, dan bagian ini juga membantu eksekutif mencari keterangan informasi bisnis historis dengan mudah;
(4 ) output device, sediakan yang satu rekaman visual atau permanen untuk eksekutif menyimpan atau membaca. Alat ini meyerahkan ke visual output device atau printer. Sebagai tambahan, dengan kedatangan dari daerah jaringan lokal(LAN), beberapa produk EIS untuk terhubung jaringan stasiun-kerja jadi siap. Sistem ini memerlukan dukungan dan hardware komputer tidak begitu mahal. Mereka juga meningkat akses dari keterangan EIS untuk banyak pengguna yang lain dengan suatu perusahaan.

3.4.2 Perangkat lunak (Software)
Memilih sesuai perangkat lunak penting untuk mendisain satu `EIS` yang efektif. Oleh sebab itu, komponen perangkat lunak dan bagaimana mereka mengintegrasikan data ke dalam suatu sistem sangatlah penting.
Perangkat lunak dasar diperlukan untuk sutau `EIS` meliputi empat komponen:
1. Teks mendasari perangkat lunak. Bentuk paling umum dari teks mungkin mendokumentasikan;
2. Database. Database heterogen bercokol pada satu jangkauan spesifik Vendor dan platform komputer buka akses eksekutif pertolongan keduanya internal dan eksternal data;
3. Dasar grafis. Grafis dapat mengarahkan volume dari teks dan statistik ke dalam keterangan visuil untuk eksekutif. Jenis grafis yang khas adalah: bagan gugus berkala, sebar diagram, peta, grafis gerak, bagan urutan, dan perbandingan mengorientasi graf (yaitu., bagan balok);
4. Dasar model. `EIS` memodelkan mengandung data statistik rutin dan khusus, keuangan, dan analisa kuantitatif lain.
Barangkali masalah lain untuk eksekutif adalah `chosing` dari satu jangkauan dari sangat tinggi paket software teknis. Kemudahan dari penggunaan, kemampuan reaksi ke eksekutif permintaan, dan harga adalah semua bahan pertimbangan layak. Selanjutnya, ini harus dipertimbangkan apakah paket dapat berlari pada perangkat keras yang sudah ada.


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Sistem informasi manajemen muncul dengan punlikasi yang luas pada tahun 1960an. SIM ada yang memandang sebagai sentral, namun pada prakteknya SIM merupakan perkembangan atau perluasan dari sistem pelaporan untuk manajer tingkat bawah. Dalam tahun 1970an Sistem penunjang keputusan (DSS) telah memberikan bantuan untuk tugas pembuatan keputusan spesifik. DSS bisa digunakan oleh personel di organisasi secara keseluruhan, tapi biasanya hanya digunakan oleh personel di organisasi secara keseluruhan, tapi biasanya hanya digunakan oleh staff dan manajer menengah dan bawah.
Karena beberapa alasan dukungan yang diberikan DSS kepada eksekutif hanyalah sedikit, maka dalam pengembangannya muncullah Sistem Informasi Eksekutif (EIS) atau Sistem Penunjang Eksekutif (ESS).
Pengertian Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
Sistem Informasi eksekutif (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan kemudahan akses terhadap keduanya internal dan eksternal keterangan relevan untuk bertemu gol strategis dari organisasi.

Sedangkan Sistem Penunjang Eksekutif (ESS) biasanya mengacu pada sistem yang memiliki set kemampuan yang lebih dari EIS. EIS mempunyai konotasi yang memberikan informasi, sedangkan istilah ESS berkonotasi memberikan kemampuan dukungan yang lain selain memberikn informasi.
Selain kemampuan yang ada pada EIS, dalam ESS mempunyai kemampuan tambahan diantaranya:
1. Memberikan dukungan kepada komunikasi elektronik (mis:Email, computer conferencing, dan word proccesing)
2. Mempunyai kemampuan analisa data
3. Mempunyai alat pengorganisasian
EIS timbul akibat adanya kegagalan dalam memberikan dukungan komputer terhadap eksekutif. Hal tsb disebabkan antara lain:
1. Para eksekutif yang tidak mengikuti perkembangan komputer, sehingga kesulitan dalam menggunakan komputer.
2. Senior eksekutif yang mempunyai waktu yang padat, sehigga tidak mau menggunakan sistem yang memerlukan pelatihan terlebih dahulu.
3. Kesulitan dalam memahami sifat yang menginginkan sistem yang digunakan harus lebih responsif dari pada manusia atau personel staffnya.
Dari beberapa hal tersebut di atas, maka EIS sebaiknya:
1. Dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi eksekutif senior
2. Harus dibuat/dikembangkan oleh personil yang mempunyai ketrampilan bisnis maupun teknis
3. Harus mudah digunakan, sehingga bisa dianggap bersifat intuitif (mudah dimengerti)
Pengembangan EIS dapat terjadi akibat:
1. Tekanan eksternal, yang berasal dari lingkungan diluar perusahaan dan bisa meliputi gejolak lingkungan (bahan mentah, dll), persaingan yang meningkat serta semakin ketatnya peraturan pemerintah.
2. Tekanan internal meliputi adanya kebutuhan akan informasi baru, lebih baik dan lebih tepat waktu, adanya keharusan untuk mengelola organisasi yang semakin kompleks dan sulit untuk dijalankan serta adanya kebutuhan akan sistem pelaporan yang lebih efisien.


Faktor-faktor penentu keberhasilan penerapan EIS :
a. sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen Eksekutif tngkat puncak (CEO) harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif EIS agar mampu menorong penerapan EIS diperusahaan
b. Sponsor Operasi
Jika sponsor eksekutif terlalu sibuk, maka sebagian tugas dilimpahkan kepada eksekutif puncak lain sebagai sponsor operasi yang bekerja sama dengan spesialis informasi unuk memastikan pelaksanaan pekerjaaan
c. staf jasa informasi yang sesuai
harus tersedia spesialis informasi yang tidak hanya mengerti teknologi informasi, tetapi tahu juga cara eksekutif menggunakan system tersebut.
d. Teknoligi Informasi yang sesuai
Penggunakan teknologi informasi harus benar-benar sesuai dengan keinginan eksekutif, tidak lebih atau kurang.
e. Manajemen data
Tidak hanya untuk menghasilkan informasi, eksekutif juga menginginkan sejauh mana kemutakhiran dari data dan informasi yang dihasilkan.
f. Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis
Sebagian besar EIS yang dirancang digunakan untuk memecahkan masalah yang spesifik berkaitan dengan bisnis
g. Manajemen atas penolakan organisasi
Jika eksekutif menolak menggunakan EIS, perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan mengidentifikasikan satu masalah yang dihadapi eksekutif tersebut untuk penerapannya.
h. Manajemen atas penyebaran dan evolusi system jika manajer tingakat atas mulai menerima informasi dari EIS, maka manajer tingkat bawah menginginkan informasi yang sama, karena mereka ingin mengantisipasi masalah dan memecahkannya sebelum manajer tingkat atas mengangap masalah tersebut tidak terkendali .





DAFTAR PUSTAKA

•Thierauf, Robert J. Executive Information System: A Guide for Senior Management and MIS Professionals. Quorum Books, 1991
•Executive information systems (January 1994). Retrieved June 17, 2006, from http://www.cs.ui.ac.id/staf/sjarif/eis.htm
•Salmeron, Jose L. and Herrero, Ines. An AHP-based methodology to rank critical success factors of executive information systems. Computer Standards & Interfaces, Volume 28, Issue 1, July 2005, pp. 1-12.
•Salmeron, Jose L. EIS Success: Keys and difficulties in major companies. Technovation Volume 23, Issue 1, 2003, pp. 35-38
•Salmeron, Jose L. EIS Evolution in Large Spanish Businesses. Information & Management Volume 40, Issue 1, 2002, pp. 41-50
•Salmeron, Jose L. EIS profitability, costs and benefits: An evolutionary approach. Industrial Management & Data Systems Volume 102, Issue 5-6, 2002, pp. 284-288
•Salmeron, Jose L. EIS data: Findings from an evolutionary study. Journal of Systems and Software Volume 64, Issue 2, 2002, pp. 111-114

Rabu, 09 Maret 2011

Latar belakang Pendidikan Kewarganegaraan dan Kompetensi Yang Diaharapkan.

1. Latar Belakang Pendidikan kewarganegaraan.

Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama penjajahan, dilanjutkan dengan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan, menimbulkan kondisi dan tuntutan yang yang berbeda sesuai dengan zamannya. Kondisi dan tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi oleh bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilai-nilai perjuangan bangsa yang senantiasa tumbuh dan berkembang yang dilandasi oleh jiwa, tekad dan semangat kebangsaan. Kesemuanya itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mendorong proses terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam wadah Nusantara.
Semangat perjuangan bangsa yang tidak mengenal menyrerah telah terbukti pada perang kemerdekaan 17 Agustus 1945. Semangat perjuangan bangsai tersebut dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan ikhlas berkorban adalah nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia. Semangat perjuangan bangsa merupakan kekuatan mental spiritual yang dapat melahirkan sikap dan perilaku heroik dan patriotik serta menumbuhkan kekuatan, kesanggupan dan kemauan yang luar biasa.
Nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia pada perjuangan Fisik dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menjadi landasan dalam mengisi kemerdekaan telah mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Perkembangan globalisasi ditandai ndengan kuatnya pengaruh lembaga-lembaga kemasyarakatan internasional, negara-negara maju yang ikut mengatur percaturan perpolitikan, perekonomian, sosial budaya dan pertahanan dan keamanan global. Kondisi ini akan menumbuhkan berbagai konflik kepentingan, baik antar Negara maju dengan Negara-negara berkembang maupun anatar sesamanegara berkembang serta lembaga-lembaga internasional.
Globalisasi yang ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dibidang informasi, komunikasi dan transportasi, sehingga dunia menjadi transparan seolah-olah menjadi kampong sedunia tanpa mengenal batas Negara. Kondisi yang demikian menciptakan struktur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Dari uraian tersebut di atas, bahwa semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual yang melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa Perjuangan Fisik. Dalam menghadapi globalisasi dan menatap masa depan untuk mengisi kemerdekaan diperlukan Perjuangan Non Fisik, dalam rangka Perjuangan Non Fisik sesuai bidang profesi masing-masing diperlukan sarana kegiatan pendidikan bagi setiap warganegara.

2. Kompetensi Yang Diharapkan Dari Pendidikan Kewarganegaraan.
a. Hakikat Pendidikan adalah upaya sadar dari suatu masyarakat dan pemerintah suatu Negara untuk menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi penerusnya, selaku warga mayarakat, bangsa dan Negara, secara berguna (berkaitan dengan kemampuan spiritual) dan bermakna (berkaitan dengan kemapuan kognitif dan psikomotorik). Pendidikan Tinggi tidak dapat mengabaikan realita kehidupan yang mengglobal yang digambarkan sebagai perubahan kehidupan.
b. Kemampuan Warganegara. Suatu Negara untuk hidup berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi perkembangan, perubahan masa depannya, sangat memerlukan pembekalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (iptek) yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai perjuangan bangsa.
Untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air, bersendikan kebudayaan bangsa, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional kepada para mahasiswa calon sarajana/ilmuan warganegara Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mengkaji dan akan menguasai iptek dan seni, menjadi tujuan utama Pendidikan Kewarga-negaraan.
Pembekalan kepada peserta didik di Indonesia berkenan dengan pemupukan nilai-nilai, sikap dan kepribadian seperti tersebut diatas, diandalkan pada Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan termasuk Pendidikan Pendahuluan Bela Negara, serta Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Alamiah Dasar.
c. Menumbuhkan Wawasan Warganegara. Untuk menumbuhkan wawasan warganegara dalam hal persahabatan, pengertian antar bangsa dan perdamaian dunia serta kesadaran bela Negara, sikap dan perilaku yang bersendikan nilai-nilai budaya bnaghsa. Wawasan Nusantara dan ketahanan Nasional kepada setiap warganegara Republik Indonesia harus menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang merupakan misi tanggung jawab Penididkan Kewargaengaraan. Hak Asasi Manusia, sungguh-sungguh merupakan sesuatu yang paling sesuai dengan kehidupan kesehariannya.
d. Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan. Rakyat Indonesia melalui Majelis Perwakilannya (MPR) menyatakan bahwa : Pendidikan Nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia diarahkan untuk : “menigkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta mayarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Selanjutnya dinyatakan bahwa :”Pendidikan Nasioanl bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, professional, bertanggungjawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum dan isi pendidikan yang memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan terus ditingkatkan dan dikembangkan di smua jalur, jenis dan jenjang pendidikan.
e. Komptensi Yang Diharapkan. Dala penjelasan undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dikatakan bahwa “Pendidikan Kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenan dengan hubungan antar warganegara dengan Negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) agar menjadi warganegara yang dapat diandalkan.
Kompetensi diartikan sebagai seperangkat tindakan cerdas, penuh rasa tenggung jawab, yang harus dimiliki seseorang sabagai syarat untuk dapat dianggap mampu melaksanakan tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu. Seseorang warganegara dalam berhubungan dengan Negara dan memecahkan berbagai masalah hidup bermasyarakat harus bersifat cerdas yang dimaksudkan untuk tampak pada kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak.
Pendidikan Kewarganegaraan yang berhasil, akan membuahkan sikap mental bersifat cerdas, penuh rasa tanggungjawab dari peserta didik dengan perilaku yang:
1) Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati nilai-nilai falsafah bangsa,
2) Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermayrakat, berbangsa dan bernegara.
3) Bersikap rasional, dinamis dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warganegara.
4) Bersifat profesioanal yang dijiwai oleh kesadaran Bela Negara.
5) Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan Negara.
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, warganegara Negara Kesatuan Republik Indonesia diharapkan mampu:”Memahami, menganalisis dan menjawab berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan tujuan nasional yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945.
Dari uraian diatas tersebut di atas, bahwa ndalam mengisi kemerdekaan dan menghadapi pengaruh global, maka setiap warganegara Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya dan mahasiswa calon sarjana/ilmuan pada khususnya harus tetap jati dirinya yang berjiwa patriotic dan cinta tanah air di dalam Perjuangan Non Fisik sesuai dengan bidang profesi masing-masing ndi dalam semua aspek kehidupan.