Sabtu, 20 November 2010

Model Sistem Umum Perusahaan

Model Sistem Umum Perusahaan


Model
Merupakan abstraksi dari sesuatu yang merepresentasikan obyek atau aktifitas yang disebut entity.

Jenis-jenis model
1. Model Fisik
Model yang menggambarkan entity dengan tiga dimensi. Biasanya model ini berukuran lebih kecil dari aslinya. Seperti boneka, mobil-mobilan, prototype rancangan, dsb
2. Model Naratif
Model yang menjelaskan entity secara tertulis/ lisan. Model ini digunakan sehari-hari. Co/: Penjelasan tertulis komputer, penjelasan lisan melalui sistem komunikasi.
3. Model Grafis
Model yang mewakili entitynya dengan abstraksi garis, simbol & bentuk. Seringkali disertai dengan penjelasan naratif.
Co/: laporan-laporan, alat pemecahan / analisis masalah seperti flowchart, DFD.
4. Model Matematis
Model yang disajikan dalam rumus matematika atau persamaan
Co/: BEP = TFC / P – C
BEP : Break Event Point, TFC : Total Fixed Cost, P : Price, C : Cost
Kelebihan :
- Tidak mengenal geografis (siapa saja yg mengerti simbol matematis tentu dapat mengerti model tersebut)
- Ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu obyek dapat dideskripsikan.
Kegunaan Model
1. Mempermudah Pengertian
2. Mempermudah Komunikasi
3. Memperkirakan Masa Depan
















Model Sistem Umum

Sistem Fisik
1. Arus Material
2. Arus Personil
3. Arus Mesin
4. Arus Uang

Sistem Konsep
1. Sistem Simpul tertutup.
Sistem yang mempunyai simpul feedback & mekanisme kontrol.















Perusahaan bisnis yang memiliki simpul feedback & mekanisme kontrol. Simpul feedbacknya adalah informasi. Mekanisme kontrolnya adalah manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik.

2. Sistem simpul terbuka.
Sistem yang tidak mempunyai simpul feedback & mekanisme kontrol.






Co/: Pemanas ruang listrik yang kecil & tidak mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan temperatur ruang yang tetap. Bila pemanas ini dipasang maka akan mengeluarkan panas yg banyak atau sedikit.

Dimensi-dimensi Informasi
1. Relevansi
2. Akurasi
3. Ketepatan Waktu
4. Kelengkapan
Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari tiga elemen penting:
Manajemen, pengolah informasi dan standar
- Pengendalian Manajemen : Manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem
- Pengolah informasi : mekanisme yang menghasilkan suatu informasi
- Standar : ukuran kerja yang dapat diterima, dinyatakan secara ideal dalam istilah-istilah yang spesifik.
Management By Exception
Adalah suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktivitas hanya jika aktivitas itu menyimpang dari kinerja yang diterima.
Keuntungannya :
1. Manajer tidak membuang-buang waktu untuk memantau aktivitas yang berlangsung secara normal.
2. Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat memperoleh perhatian lebih menyeluruh.
3. Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.
Kendala :
1. Beberapa jenis kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan
2. Suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan
3. Perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat
4. Manajer tidak boleh pasif dan hanya menunggu batas kinerja lewat.

Critical Success factor (CSF)
Salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemempuan perusahaan mencapai tujuannya. Konsepnya sama dengan management by exception, namun CSF relative lebih stabil dibandingkan management by exception.

Model Sistem Umum Perusahaan
Model Sistem Umum Perusahaan


Model
Merupakan abstraksi dari sesuatu yang merepresentasikan obyek atau aktifitas yang disebut entity.

Jenis-jenis model
1. Model Fisik
Model yang menggambarkan entity dengan tiga dimensi. Biasanya model ini berukuran lebih kecil dari aslinya. Seperti boneka, mobil-mobilan, prototype rancangan, dsb
2. Model Naratif
Model yang menjelaskan entity secara tertulis/ lisan. Model ini digunakan sehari-hari. Co/: Penjelasan tertulis komputer, penjelasan lisan melalui sistem komunikasi.
3. Model Grafis
Model yang mewakili entitynya dengan abstraksi garis, simbol & bentuk. Seringkali disertai dengan penjelasan naratif.
Co/: laporan-laporan, alat pemecahan / analisis masalah seperti flowchart, DFD.
4. Model Matematis
Model yang disajikan dalam rumus matematika atau persamaan
Co/: BEP = TFC / P – C
BEP : Break Event Point, TFC : Total Fixed Cost, P : Price, C : Cost
Kelebihan :
- Tidak mengenal geografis (siapa saja yg mengerti simbol matematis tentu dapat mengerti model tersebut)
- Ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu obyek dapat dideskripsikan.
Kegunaan Model
1. Mempermudah Pengertian
2. Mempermudah Komunikasi
3. Memperkirakan Masa Depan

Model Sistem Umum

Sistem Fisik
1. Arus Material
2. Arus Personil
3. Arus Mesin
4. Arus Uang

Sistem Konsep
1. Sistem Simpul tertutup.
Sistem yang mempunyai simpul feedback & mekanisme kontrol.

Perusahaan bisnis yang memiliki simpul feedback & mekanisme kontrol. Simpul feedbacknya adalah informasi. Mekanisme kontrolnya adalah manajemen perusahaan. Manajemen menggunakan informasi sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik.

2. Sistem simpul terbuka.
Sistem yang tidak mempunyai simpul feedback & mekanisme kontrol.
Co/: Pemanas ruang listrik yang kecil & tidak mempunyai mekanisme pengaturan sendiri untuk memberikan temperatur ruang yang tetap. Bila pemanas ini dipasang maka akan mengeluarkan panas yg banyak atau sedikit.

Dimensi-dimensi Informasi
1. Relevansi
2. Akurasi
3. Ketepatan Waktu
4. Kelengkapan
Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari tiga elemen penting:
Manajemen, pengolah informasi dan standar
- Pengendalian Manajemen : Manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem
- Pengolah informasi : mekanisme yang menghasilkan suatu informasi
- Standar : ukuran kerja yang dapat diterima, dinyatakan secara ideal dalam istilah-istilah yang spesifik.
Management By Exception
Adalah suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktivitas hanya jika aktivitas itu menyimpang dari kinerja yang diterima.
Keuntungannya :
1. Manajer tidak membuang-buang waktu untuk memantau aktivitas yang berlangsung secara normal.
2. Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat memperoleh perhatian lebih menyeluruh.
3. Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.
Kendala :
1. Beberapa jenis kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan
2. Suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan
3. Perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat
4. Manajer tidak boleh pasif dan hanya menunggu batas kinerja lewat.

Critical Success factor (CSF)
Salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemempuan perusahaan mencapai tujuannya. Konsepnya sama dengan management by exception, namun CSF relative lebih stabil dibandingkan management by exception.

Daftar pustaka:
www.google.com
www.aputhjosh.blogspot.com

Sabtu, 13 November 2010

JAVA

PENGERTIAN JAVA



Tulisan ini ditujukan untuk memberikan gambaran sekilas tentang Java bagi para pemrogram dan pengelola sistem (system administrator) dan perancang sistem (system designer). Tulisan ini mencakup penjelasan tentang "apakah Java", "apa yang dapat dilakukan dengan Java", dan "bagaimana perkembangan Java sampai saat ini". Dengan harapan, tulisan ini dapat membantu para pemrogram, pengelola sistem dan juga perancang sistem untuk memutuskan kapan dan dimana dan bagaimana mengimplementasikan teknologi Java dalam sistem mereka. Dan tulisan ini telah diusahakan agar tetap terbuka bagi orang-orang yang tidak mempunyai latar belakang teknis tentang pemrograman dan jaringan komputer. Tulisan ini adalah bagian pembuka dari jalinan ‘cerita’ yang akan menuju kepada pembahasan mengenai pengembangan sistem terdistribusi dengan Java. Kami memulai dengan memberikan gambaran menyeluruh tentang Java ( sebagai bahasa dan sebagai platform ). Dari sana kami akan beranjak kepada pemaparan tentang aspek networking pada Java. Kini, kita hidup dalam sebuah connected world, oleh jaringan komputer. Dimana aplikasi akan bergeser menuju aplikasi berbasis jaringan, aplikasi yang tidak terikat pada sebuah komputer, aplikasi-aplikasi yang bisa saling berkomunikasi, berbagi data , dan menggabungkan kekuatan satu sama lain walaupun dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. Pengetahuan tentang aspek ini sangat penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk ambil bagian dalam "trend" itu dengan memanfaatkan kemampuan Java.
Saat ini, Java telah mempunyai teknologi yang dirancang khusus untuk kepentingan pengembangan sistem tersebar (distributed system). Yaitu Remote Method Invocation (RMI). Teknologi RMI inilah yang telah dan sedang kami pelajari. Remote Method Invocation ini akan menuntun kita pada satu teknologi lagi, yang disebut "mobile code" atau dikenal dengan sebutan Agent.


Apakah Java ?

Java adalah sebuah bahasa pemrograman dan juga sebuah platform. Sebagai sebuah bahasa pemrograman tingkat tinggi, Java adalah sebuah bahasa berorientasi objek (object oriented programming). Jika anda pernah memprogram dengan bahasa pemrograman OOP , seperti C++ atau Smalltalk , mungkin anda ingat betapa menyenangkannya memprogram dengan konteks objek. Anda merancang beberapa objek satu demi satu dengan mendefinisikan berbagai property yang dimiliki object tersebut dan pekerjaan (task) yang dapat ditangani oleh objek tersebut. Kemudian anda merangkai semua objek tersebut dengan mendefinisikan relasi antar objek tersebut seperti halnya membangun sebuah mobil dari komponen-komponennya. Belakangan ini , mungkin anda akrab dengan slogan "reusable of code". "Reuse of code" ini bukanlah cut & paste ( tapi harus diakui cut & paste memang sangat menyenangkan ). Yang dimaskud dengan "reuse of code" ini adalah suatu keadaan dimana para programmer untuk membangun sebuah objek dengan mengextend objek-objek yang telah ada secara mudah. Secara mudah disini adalah , programmer itu mungkin tidak perlu tahu dengan kode-kode dari objek yang ingin ia extend , yang ia butuhkan hanyalah pengetahuan mengenai property dari objek itu dan hal-hal yang dapat dilakukan oleh objek itu.

[minta tolong diisi ilustrasi yang aneh]

Kemudahan itu dapat diwujudkan dengan inheritance dan encapsulation (yang penjelasannya di luar jangkauan tulisan ini).

Selain itu Java, sebagai bahasa pemrograman, akan mempermudah tugas kita dalam merancang sebuah program yang mendukung multithreading. Ada banyak kasus dimana kita benar-benar membutuhkan multithreading atau dimana multithreading dapat membuat pemecahan masalah menjadi lebih efisien.
Sebagai contoh sederhana adalah dalam aplikasi mail client yang anda pakai. Saat anda mendowload mail dari server, anda mungkin tidak ingin menunggu sampai semua mail berhasil didownload, baru anda dapat membacanya. Beberapa mail client memungkinkan anda untuk membaca-baca dan membrowsing mail-mail yang sudah berhasil didownload. Dan pada saat yang bersamaan , program itu tetap mendownload mail-mail yang tersisa di server. Bahkan pada saat yang itu juga anda dapat melihat animasi bumi berotasi di pojok layar anda. Semua itu, mendownload mail – membrowsing mail – dan animasi, adalah proses-proses kelas ringan (ligthweight process) dalam aplikasi mail client itu. Proses-proses itu dikenal dengan istilah thread. Ide multithreading adalah membagi-bagi waktu pemrosesan CPU dan menjadwalkannya bagi masing-masing thread itu. Jika system operasinya dapat memanfaatkan multi-processor, maka thread-thread akan didistribusikan kepada semua prosesor, dan semua proses itu akan berjalan paralel.

Satu lagi yang ditawarkan oleh Java, dan tampaknya sampai saat ini baru Java yang memiliki ini, adalah sifat portabilitas dan independensi terhadap arsitektur dari program-program yang ditulis
dengan 100% Java. Yang dimaksud dengan portabilitas dan independensi terhadap arsitektur adalah : sebuah program yang dibuat dengan Java akan dapat dijalankan pada semua mesin / komputer yang mempunyai Java Virtual Machine.

Kita mengenal 2 jenis bahasa pemrograman , interpreted dan compiled. Contoh bahasa interpreted adalah bahasa-bahasa script seperti Perl, dan JavaScript. Sedangkan contoh bahasa compiled adalah C, Pascal, C++, dll.

Pada bahasa interpreted ada sebuah interpreter yang bertindak untuk menerjemahkan baris-baris kode dari suatu program ke dalam bentuk kode-kode yang dapat dimengerti oleh komputer dimana program itu dijalankan. Proses menerjemahkan itu berlangsung pada saat program itu dijalankan. Hal yang perlu dicatat dari bahasa interpreted adalah, proses menerjemahkan itu berlangsung setiap kali program tersebut dijalankan.

Sedangkan pada bahasa compiled, kode-kode program kita terlebih dahulu diubah ke dalam bentuk kode-kode biner oleh sebuah compiler. Untuk selanjutnya, komputer dapat membaca langsung dari kode-kode biner tersebut. Berbeda dari bahasa interpreted, proses kompilasi ini hanya perlu dilakukan sekali saja. Seperti telah dibahas di atas, compiler mengubah baris-baris kode yang kita ketik ke dalam bentuk biner. Yang menjadi permasalahan adalah, sistem kode biner untuk masing-masing platform secara umum tidaklah sama. Sistem kode biner pada Macintosh tidak sama dengan sistem kode biner pada IBM Compatible PC (dengan MS.Windows-nya). Hal inilah yang membatasi portabilitas dari sebuah program yang dibuat dari bahasa-bahasa compiled seperti C, dan Pascal. Jadi bila kita hendak membuat program yang dapat berjalan di banyak platform, sebutlah PC-Windows—Macintosh—Sun Solaris—dll, kita harus melakukan kompilasi untuk masing-masing platform itu. Kalau kita ingin menawarkan aplikasi kita ke seluruh dunia, kita akan menemui kesulitan mengetahui platform apa saja yang ada di seluruh dunia. Contoh : kita ingin menawarkan aplikasi yang bisa dilihat/dijalankan lewat web, yang berarti ada kemungkinan besar aplikasi kita itu akan dijalankan oleh sembarang orang di seluruh dunia yang menggunakan platform yang berbeda-beda. Kita tidak mungkin mengetahui secara persis semua platform itu dan kita juga tidak ingin dipusingkan dengan itu.
Bagaimanapun keunggulan bahasa compiled adalah , bahasa compiled menawarkan kecepatan eksekusi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bahasa interpreted (sehubungan dengan kode-kode biner itu).

Java adalah bahasa compiled dan interpreted. Setelah kita selesai menulis kode dengan bahsa Java, kita lakukan proses kompilasi. Keluaran dari proses kompilasi itu adalah, sebuah Java Binary Code. Anda dapat memikirkan Java Binary Code sebagai ekuivalen dari kode biner yang kita bicarakan diatas. Sistem operasi / komputer / mesin itu sendiri tidak dapat mengerti Java Binary Code. Maka diperlukan sebuah Java Interpreter yang akan menerjemahkan Java Binary Code itu ke dalam bentuk kode biner yang dapat dimengerti oleh operasi / komputer / mesin yang bersangkutan. Interpreter itu dikenal dengan sebutan Java Virtual Machine.

Implementasi dari Java Virtual Machine bisa berupa perangkat lunak (software) atau perangkat keras (hardware).

Contoh paling luas dari perangkat lunak yang mengimplementasikan Java Virtual Machine adalah Web Browser. Kita sebagai pemrogram bertanggung jawab sampai tahap kompilasi. Proses selanjutnya menjadi tanggung jawab Java Virtual Machine. Sebagai contoh, jika kita menulis aplikasi yang bisa dijalankan melalui web (dikenal dengan sebutan applet), yang kita berikan ke web browser adalah Java Binary Code hasil keluaran proses kompilasi yang kita lakukan sebelumnya. Sepanjang web browser itu mengimplementasikan Java Virtual Machine, ia akan dapat memahami Java Binary Code itu.

Implementasi dari Java Virtual Machine dalam bentuk perangkat keras juga tidak sedikit. Semenjak beberapa bulan yang lalu, sudah beredar mikrochip yang mendukung Java / mengerti Java Binary Code. Salah satu merk dari mikrochip itu adalah picoJava™ produksi sun microsystem. Beberapa produsen komputer telah menyertakan picoJava™ itu ke dalam komputer buatan mereka. Sebagai JVM elektronis, picoJava™ itu dapat melakukan proses interpretasi dengan kecepatan yang lebih baik dari JVM perangkat lunak. Beberapa Network Computer ( dengan konsep thin client-nya ), telah menggunakan picoJava™. Penggunaan chip-chip ini tidak terbatas pada komputer saja. Chip-chip ini akan dipasangkan pada perangkat-perangkat elektronis lainnya, seperti telepon, televisi, mobil, oven mikrowave, bahkan smartcard. Beberapa produk masa depan itu telah beredar saat ini, perusahaan Schlumberger telah menggunakan teknologi Java dalam produk-produk smartcard mereka. Perusahaan Hitachi juga telah menggunakan Java dalam beberapa produk televisi mereka.

Aspek yang juga cukup penting dari Java adalah sifat tersebar (distributed). Sifat ini sangat mendukung pengembangan sistem aplikasi yang tidak dibatasi oleh sebuah komputer saja. Dengan kata lain, mendukung pembuatan sistem aplikasi jaringan / tersebar dengan relatif mudah. Perangkat pemrograman Java standar (Java core API) telah menyediakan pustaka-pustaka yang memadai untuk komunikasi data dalam jaringan komputer. Pustaka networkingnya mencakup TCP socket, UDP socket, URL, dan IP Address.

Perkembangan Java tidak bisa lepas dari peranan beberapa vendor web browser seperti Netscape Corporation. Netscape Corp. telah mengimplementasikan Java Virtual Machine pada browser Netscape™ 3.0 mereka. Pada saat itu, Netscape Corp. menguasai pasaran browser di seluruh dunia, dan Netscape™ berjalan di beberapa sistem operasi terkenal , salah satunya adalah Microsoft Windows™ yang merajai pasaran sistem operasi di dunia. Hal itu memungkinkan applet-applet yang memperkaya fungsionalitas webpage yang ditulis dengan Java dapat dijalankan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Karena Java berhasil dengan cepat memperoleh reputasi, maka hampir semua vendor sistem operasi dan browser berlomba-lomba untuk membuat Java Virtual Machine bagi sistem operasi / browser mereka. Yang pada gilirannya , semakin mempercepat perkembangan Java dan memperluas jangkauan Java sebagai bahasa pemrograman.

E-COMMERCE

E-COMMERCE DAN E-BUSINESS

PENDAHULUAN
Tulisan kali ini saya akan membahas tentang e-commerce dan e-business. Sepertinya kita sudah sering mendengar kedua istilah ini apalagi bagi anda yang sering berbelanja atau berbisnis dalam dunia maya seperti internet. Di sini saya tidak membahas secara detail mengenai kedua istilah tersebut, tetapi saya akan mencoba memberikan perbedaan yang sedemikian jelas dan signifikan antara e-commerce dan e-business. Banyak orang hanya sekedar tahu mengenai e-commerce dan e-business tetapi mereka tidak memahami arti sesungguhnya dan perbedaan yang melekat dari kedua istilah ini. Sehingga banyak orang berasumsi bahwa e-commerce dan e-business pada prinsipnya memiliki arti dan fungsi yang sama, namun sesungguhnya kedua istilah ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Dalam terjemahan bahasa Indonesianya, e-commerce adalah perdangan elektronik, yang artinya penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Perdangan elektronik ini dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (Supply Chain Management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (Online Transaction Processing), pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange /EDI), dll.
Perdagangan elektronik atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-business juga memerlukan teknologi basisdata (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
SEJARAH SINGKAT
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga US$ 12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Seiring berjalannya waktu istilah “perdagangan elektronik” telah berubah. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat “perdagangan web”, yaitu pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
DEFINISI, PERBEDAAN, DAN KARAKTERISTIK
Seperti tadi saya sebutkan pada awal artikel, bahwa e-commerce memiliki arti penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya, dimana perdangan elektronik ini dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Sedangkan e-business (bisinis elektronik) dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ) untuk mendukung seluruh kegiatan usaha.
Perdagangan merupakan pertukaran produk dan jasa antara perusahaan, kelompok dan individu dan dapat dilihat sebagai salah satu kegiatan penting dari bisnis apapun. Kata “perdagangan” itu sendiri berdiri dengan arti sekedar tawar menawar antara penjual dan pembeli, lalu apabila keduanya sepakat, barulah dilakukan transaksi. Perdagangan yang seperti ini terjadi hanya ‘sesaat’ dan tidak ada relasi yang berarti antara penjual dan pembeli, dalam hal ini perdagnagan hanyalah sekedar kegiatan menjual dan membeli.
Ketika orang mengatakan “saya ada bisnis orang itu”, tentu saja banyak orang berpikir bahwa banyak kegiatan yang akan dilakukan adalah kegiatan yang merupakan transaksi dan berisi tentang penjualan dan pembelian barang, padahal kegiatan yang akan dilakukan belum tentu seperti yang orang pikirkan. Kegiatan berbisnis bukan hanya kegiatan abstrak seperti reputasi, kemitraan, dan kepercayaan dalam bertransaksi. E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisni secara konvensional, hanya saja e-business memilki scope yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisinis seperti halnya rapat di tempat khusus atau sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-business mengandalkan media Internet sebagai sarana untuk memperoleh tujunannya. Meurut Turban, e-business atau bisnis elektronik merujuk pada definisi e-commerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan penjualan barang serta jasa, tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-learning, dan transaksi

Faktor kunci sukses dalam e-commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

· Menyediakan harga kompetitif
· Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
· Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
· Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
· Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
· Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
· Mempermudah kegiatan perdagangan

Masalah e-commerce

· Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
· Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

Aplikasi bisnis

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:

· E-mail dan Messaging
· Content Management Systems
· Dokumen, spreadsheet, database
· Akunting dan sistem keuangan
· Informasi pengiriman dan pemesanan
· Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
· Sistem pembayaran domestik dan internasional
· Newsgroup
· On-line Shopping
· Conferencing

Perusahaan terkenal

Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal.

Kecocokan barang

Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik kecil, musik, piranti lunak, fotografi, dll. Barang yang tidak cocok seperti barang yang memiliki rasio harga dan berat yang rendah, barang-barang yang perlu dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-lain.

Kesimpulan

Kami sangat berharap bahwa dengan dan lebih pihak lebih datang ke bisnis ini, pembangunan akan mempercepat. Kurangnya Internet lokal atau keahlian e-commerce adalah salah satu hambatan bagi pedagang untuk membantu mereka berkembang.Harapan lain dari kedatangan mereka adalah untuk melihat potensi e-commerce dan membuat lebih banyak peluang di bidang ini.E-commerce potensi besar dan menjanjikan di Indonesia, tetapi memerlukan penanganan yang tepat untuk menjamin keberhasilan pembangunan di Indonesia.

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
http://www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce/
http://mrifai.com/internet/ecommerce/pengertian-e-commerce/